10 Hal yang wajib kamu ketahui sebelum aborsi

10 Hal yang wajib kamu ketahui sebelum aborsi - Apa itu aborsi ? Kata Aborsi secara medis mempunyai arti menghilangkan janin beserta plasentanya dari rahim dengan prosedur rumah sakit yang steril untuk kepentingan yang berdasarkan kesehatan. Misalnya akibat keguguran lantaran rahim lemah, maka secara prosedur rumah sakit harus segera mendapat tindakan berupa aborsi demi keselamatan sang Ibu. Tetapi dikalangan awam kata Aborsi memiliki konotasi negatif sehubungan makin maraknya remaja yang sengaja menggugurkan kandungannya karena tak menginginkan bayinya lahir. Aborsi dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang diminum atau melalui tindakan operasi. Umumnya, aborsi dilakukan untuk usia kehamilan di bawah 24 minggu.

by voa-islam.com

Aborsi dikalangan remaja sering diartikan sebagai menggugurkan janin beserta plasentanya dengan sengaja karena berbagai macam alasan yang berhubungan dengan tindakan asusila. Seperti karena malu orang tua tidak tahu, karena belum menikah, karena belum siap punya anak, karena hamil diluar nikah, karena hasil hubungan gelap, karena hamil hasil perkosaan dan sebagainya.

Menggugurkan kandungan ketika janin dalam keadaan sehat sangat berbahaya bagi kesehatan rahim dimasa yang akan datang. Aborsi hanya boleh dilakukan pada kondisi kehamilan yang mempunyai masalah misalnya terjadi pendarahan hebat, prematur atau karena janin tidak  bisa tumbuh sebagaimana mestinya akibat terkena virus.

by republika.co.id

10 Hal yang wajib kamu ketahui sebelum aborsi :

1. Aborsi menyebabkan kemandulan

Bahaya aborsi yang pertama adalah kemandulan, ketika dilakukan aborsi maka akan terjadi luka dan pendarahan pada indung telur dan berpotensi mengakibatkan penumpukan darah yang menjadi daging yang mengakibatkan  penyumbatan pada indung telur. Saluran indung telur yang tertutup akan sulit terjadi pembuahan dan kehamilan berikutnya.

2. Bisa terkena amenia

Ketika proses pengguguran berlangsung, sang ibu akan kehilangan banyak darah. Hal tersebut akan mengakibatkan kehilangan sel darah merah dan zat besi dalam tubuh , kondisi semacam ini dapat menyebabkan sang ibu terkena anemia berat yang membuat tubuh sangat lemas dan mudah jatuh sakit.

2. Bahaya terkena komplikasi

Infeksi merupakan salah satu yang paling sering dihadapi saat aborsi. Selain infeksi, ada pula risiko mengalami kerusakan pada leher rahim. Salah satu kerusakan yang bisa terjadi adalah adanya lubang di leher rahim. Risiko ini semakin meningkat seiring dengan semakin besarnya usia kehamilan. Demikian juga risiko perdarahan yang serius.

4. Infeksi Pada Rahim

Ketika aborsi dilakukan tidak steril akan menyebabkan infeksi dan pembengkakan pada rahim yang dapat menjadikan rahim dalam keadaan peradangan hebat dan pendarahan susulan. Jika tidak segera diobati secara medis akan menimbulkan kerusakan rahim.

5. Infeksi rongga panggul

Infeksi terjadi karena ketika aborsi terjadi penekanan dan pemaksaan agar janin segera bisa dikeluarkan. Infeksi rongga panggul dapat menyebar ke jaringan lain sekitar rahim yang mengakibatkan terbentuknya jaringan parut serta pelengketan fibrosa didalam organ perut dan akan menyebabkan rasa nyeri dan perih dalam jangka panjang.

6. Terkena kanker

Penanganan aborsi karena prosedur pengguguran yang dilakukan oleh orang yang kurang ahli dapat menyebabkan kerusakan pada serviks yang akhirnya akan memicu munculnya sel kanker leher rahim. Selain itu, jika bagian indung telur terinfeksi lalu dibiarkan begitu saja maka akan mempermudah virus dan bakteri masuk pada luka luka tersebut dan memicu tumbuhnya sel kanker. Terkadang rusaknya jaringan rahim akibat aborsi dapat menyebabkan munculnya sel kanker pada hati karena akibat penjalaran bakteri yang ada pada rahim yang terinfeksi  kearah jaringan hati melalui aliran darah

7. Bisa sering keguguran

Aborsi kerab menyebabkan rahim yang pernah rusak atau infeksi menjadi lemah dan sensitif. Maka akibatnya, orang yang rahimnya pernah rusak pada usia awal kehamilannya akan lebih rentan keguguran.

8. Depresi

Setelah seorang remaja melakukan aborsi, biasanya mereka akan mengalami tekanan pikiran dan mental. Mereka akan merasa bersalah karena telah membunuh. Kemudian apabila kondisi ini terus berlanjut selama beberapa minggu dan didiamkan saja, maka mereka akan berubah menjadi stres dan depresi.

9. Pingsan atau mendadak tidak sadarkan diri

Pendarahan hebat yang terjadi saat melakukan aborsi menyebabkan kadar insulin dan sel darah merah dalam tubuh semakin berkurang. Apabila keadaan ini diperparah dengan terjadinya peradangan dan infeksi yang menyebabkan sakit luar biasa, maka otomatis tubuh akan kehilangan keseimbangannya dan kemudian sang ibu akan pingsan.

10. Kematian

Sudah banyak contoh diluaran sana, dimana banyak remaja putri yang akhirnya harus meregang nyawa setelah melakukan aborsi. Pendarahan hebat akibat aborsi akan menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan benar dan serius.

Demikian artikel 10 Hal yang wajib kamu ketahui sebelum aborsi, Semoga bermanfaat !

Subscribe to receive free email updates: